Beranda | Artikel
Kisah Ulama Su
Kamis, 1 Desember 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Kisah Ulama Su’ adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin , 3 Jumadil Awwal 1444 H / 28 November 2022 M.

Kisah Ulama Su’

Pada kajian kali ini dibahas tentang kisah tentang ulama su’ yang cenderung ke dunia dan mengikuti hawa nafsunya. Ini Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan di surah Al-A’raf dari ayat 175-177. Allah Ta’ala berfirman:

وَاتلُ عَلَيهِم نَبَأَ الَّذي آتَيناهُ آياتِنا فَانسَلَخَ مِنها فَأَتبَعَهُ الشَّيطانُ فَكانَ مِنَ الغاوينَ

“Bacakanlah (Wahai Muhammad) kepada mereka berita seorang yang Kami beri kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat tersebut. Lalu dia pun diikuti oleh setan, maka dia termasuk orang-orang yang sesat.” (QS. Al-A’raf[7]: 175)

وَلَو شِئنا لَرَفَعناهُ بِها وَلٰكِنَّهُ أَخلَدَ إِلَى الأَرضِ وَاتَّبَعَ هَواهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الكَلبِ إِن تَحمِل عَلَيهِ يَلهَث أَو تَترُكهُ يَلهَث ۚ ذٰلِكَ مَثَلُ القَومِ الَّذينَ كَذَّبوا بِآياتِنا ۚ فَاقصُصِ القَصَصَ لَعَلَّهُم يَتَفَكَّرونَ

“Dan kalau Kami mau, niscaya Kami akan angkat (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, akan tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti hawa nafsunya, perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya. Yang demikian itu merupakan perumpamaan bagi kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka kisahkanlah kisah-kisah itu kepada mereka, mudah-mudahan mereka berfikir.” (QS. Al-A’raf[7]: 176)

سَاءَ مَثَلًا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا يَظْلِمُونَ

“Amat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan mereka mendzalimi diri mereka sendiri.” (QS. Al-A’raf[7]: 177)

Ayat-ayat yang mulia ini menjelaskan tentang ulama yang su’. Yaitu orang alim yang sudah Allah beri ilmu kemudian melepaskan diri dari ilmu. Dia alim dari satu sisi, tapi dari sisi yang lain dia jahil.

Ulama ini cenderung kepada dunia. Ia menjual agamanya dengan dunia dan mengikuti hawa nafsunya. Kedudukan dia awalnya tinggi, tapi karena melepaskan dirinya dari ilmu, maka derajatnya pun jatuh, bahkan derajatnya seperti anjing dan keledai.

Disebutkan ada lima sifat ulama su’. Yaitu:

  1. Apabila memerintahkan orang untuk berbuat baik, dia lupakan dirinya sendiri.
  2. Perbuatannya menyelisihi ucapannya.
  3. Tidaklah menginginkan melainkan dunia yang fana ini dan mencari ridha manusia, dia tidak mencari ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.
  4. Para penyeru yang mengajak manusia ke pintu-pintu neraka Jahannam.
  5. Melepaskan dirinya dari ilmu dan mengikuti hawa nafsunya.

Apa pelajaran-pelajaran yang bisa diambil dari kisah ulama su’ ini? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52460-kisah-ulama-su/